Malaikat kesayangan Tuhan, Saharo. Saharo turun ke tanah untuk membunuh kejahatan dan akhirnya terjebak. Itu adalah, untuk sesaat, simpati kejahatan. Saharo kehilangan sayapnya untuk alasan itu dan menunggu kejahatan yang akan muncul lagi di bumi ini. Ratusan tahun kemudian. Manusia dengan kejahatan, Yanik lahir. Saharo, yang berharap Iblis tidak membuka matanya, mati sebagai manusia di bumi ini, mengaku sebagai sponsor untuk kehidupan Yanic yang aman. Anehnya, dia menolak kehidupan yang nyaman dan pergi ke jalan berduri. "Kamu tidak benar-benar tidak tahu, kan?" "Apakah Anda benar-benar ingin dibayar? Kalau begitu hisap di bawah, Yanic Unbree." "Aku tidak bisa... melakukannya." "Kamu tidak bisa? Kalau kamu tidak bisa, bawa uang yang cukup dan pergilah." "Bukan karena saya tidak bisa, tapi karena Saya tidak bisa. 5.000 Wit, apa aku harus menghisapmu sepanjang hari?" "Apa? Tunggu sebentar, Yanic-" Seorang pria yang bertindak sebagai seorang pria yang tidak bekerja, dan memberikan obat-obatan. Malaikat yang tertarik padanya. Saya bertemu kejahatan yang luar biasa di atas laut yang menghindari mata Tuhan.