So yeong wanita yang baru saja mengalami pukulan besar dalam hidupnya—pertunangannya kandas begitu saja setelah mengetahui bahwa calon suaminya berselingkuh. Kecewa dan marah, ia merasa hubungan yang selama ini dijalaninya hanya membawa ketidakpuasan, baik dalam percintaan maupun kehidupan ranjang.

Malam itu, di tengah suasana pesta minum bersama teman-temannya, emosi yang terpendam akhirnya meledak. Dengan wajah memerah karena alkohol, ia berteriak lantang, “Aku juga mau! Aku juga ingin menikah dan tidur dengan pria tampan, berbadan bagus, dan... yang hanya mencintaiku seorang!” Seruan itu awalnya hanya candaan penuh keputusasaan, sebuah harapan konyol yang ia lontarkan ke semesta tanpa benar-benar mengharapkan jawaban.

Namun, semesta rupanya memiliki selera humor yang unik. Di hadapan mata yang masih sedikit berkunang-kunang karena minuman, sosok pria yang memenuhi semua kriteria yang ia sebutkan berdiri di depannya—tinggi, tampan, dan terlihat bersih serta terawat. Tapi ada satu masalah besar.

Pria itu bukan orang asing.

Dia adalah Kwon Taek, adik laki-laki dari rumah sebelah, seseorang yang hampir seperti keluarga sendiri—pria yang dulu pernah ia gendong dan rawat layaknya seorang kakak.

Dan kini, bocah kecil itu telah tumbuh menjadi pria dewasa yang memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan...